Friday 25 January 2013

Tehnik PSIKOLOGIS DALAM DEBAT


HAI, SALAM MIpsi,,,

sahabat, gimana sudah membaca postingan sebelumnya tentang postingan hipnotis sederhana? ya, sebenarnya atas postingan itu kini saya jadi punya ide untuk membahas masalah taktik debat, tentunya taktik psikologinya sehingga bisa menggoyahkan lawan debat hanya dengan kata-kata. kesalahan umum dalam debat ialah terlalu mempertahankan argumen secara membabi buta. maksudnya, ketika kita beradu argumen, kita selalu menjawab setiap pertanyaan dengan cara pikir kita dan ingin rasional akal kita bisa diterima. memang, cara itu tersebut kadang bisa mengena pada kaum intelek yang mau berlapang dada menerima kebenaran tanpa memperhatikan ego akan argumen dia sendiri. tapi jika berhadapan orang yang ngotot, atau dalam istilah jawa ngengkelan maka, cara umum diatas malah dapat memicu debat yang tiada habisnya. mari kita masuk pada pembahasan. jadi,  debat yang maksud disini lebih pada debat non formal, serta bisa jadi lontaran kata-kata dari teman kita yang ingin menjatuhkan atau mungkin memojokkan kita. dan kebanyakan hal tersebut memberi kita pertanyaan-pertanaan bodoh  dan untuk itulah taktik-taktik akan
saya beberkan disini, perlu diketahui bahwa sebagian besar  merupakan informasi yang saya dapat dari buku-buku karangan david j. leiberman Phd.

jadi begini, ketika kita dihadapkan pertanyaan-pertanyaan dengan nada mencemoohnya, dan berikut ini adalah contoh yang kurang benar saat kita menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan tersebut(p= pertanyaan, dan t=tanggapan) :
p :" kamu hari ini mukamu kusut banget?" (dengan nada mengejek, memojokkan)
t; "iya, karena aku kurang tidur"

nah kenapa tanggapan diatas kurang benar, itu karena kita menjawab dengan alasan yang seolah-olah kita sedang defensif, dan hal itu akan membuat kita mendapat pertanyaan lain lagi . walaupun pertanyaan diatas seperti bercanda, tapi kita terkadang tentu tidak inginkan menjadi bahan candaan. maka TAKTIK PSIKOLOGISnya adalah jangan besifat defensif, dalam artian selalu menjawab pertanyaan demi pertanyaan secara terus menerus,  dan yang terbaik adalh ganti membalik memberi pertanyaan, dan bagaimana caranya?? yups, caranya saat kita dikasih pertanyaan semisal diatas, kita bisa kasih pertanyaan balik " lalu kamu menginginkan jawaban seperti apa?" dan dengan begitu, hanya ada 3 kemungkinan, yaitu dia akan menjawab "tidak tau" kedua dia akan menjawab sekenana dan ketiga mungkin dia diam. nah dengan ini kita bisa sukses pada taktik pertama membuat lawan bicara kita terkena "serangan balik". tapi gunakan tehnik ini benar-benar pada orang yang berniat memojkka kita, dan jangan digunakan ketika seseorang ingin bertanya serius kepada kita karena akan menimbulkan masalah nantinya.

pada judulnya adalah taktik-taktik dan itu menunjukkan jamak, tapi kenapa saya hanya membeberkan satu taktik saja? hehe,, ya sudah pasti ini juga taktik agar sahabat tidak bosan berkunjung ke blog sederhana ini.. terimakasih ya sudah baca, dan tinggalkan jejak anda bisa dengan berkomentar ataupun men-share postingan ini.

bagi yang copas saya ijinkan, tapi mohon berikan linkback keblog ini.

3 comments:

Miftakhudiniskandar said...

Mana ilmunya min?
Masak cuma itu doang...

Unknown said...

Ada gan, ilmunya di "memberikan jawaban kepada si penanya apa yang yang dia (penanya) inginkan setelah memberikan dia memberikan pertanyaan yang memojokkan kita"

Unknown said...

wah iya gan semoga suatu saya sering2 lagi update, maklum karena terbentur tugas kuliah yang g mau habis2,, dan untuk roby thaks gan dah mau mampir blog pemula ini,, :-)