Friday 25 January 2013

Tehnik PSIKOLOGIS DALAM DEBAT PART II

SALAM MIpsi.....,,,
masih semangatkah sahabat untuk membaca?? postingin ini untuk melanjutkan postingan sebelumnya tentang taktik psikologis dalam berdebat.. karena ini adalah pos lanjutan maka tidak perlu basa-basi lagi ya, yuk kita serap dan sedot informasi berikut ini. 

setelah kita tahu kesalahan-kesalahan umum dalam berdebat pada postingan sebelumnya, maka kita pasti mencoba untuk meninggalkannya. namun apa cukup untuk meninggalkan saja? tidak, tentu kita mempunyai cara lanjutan, salah satunya dengan menggunakan tehnik pertama pada post sebelumnya yaitu JANGAN BERSIFAT DEFENSIF,. karena dari awal ini lebih cenderung pada debat non formal (bisa jadi debat kusir atau engkel-engkelan ; b.jawa), maka sah saja kita mencari kesempatan sebanyak mungkin untuk tidak bersikap pada posisi yang "kalah", dala artian selalu menjadi tempat ejekan dan dipojokkan saja. tehnik selanjutnya ini merupakan UNTUK MEMATAHKAN PERNYATAAN, berbeda pada post sebelumnya yang membahas tentang mengatasi PERTANYAAN. jadi, sahabat tentu tau perbedaan PERNYATAAN dan PERTANYAAN. dan berikut ini akan memberi kita solusi apabila ada orang yang secara terbuka memberi kita pernyataan bodoh, aneh, menjatuhkan kita  dan perlu diingat, tehnik ini hanya untuk membela diri semata agar tidak berdampak lebih buruk pada
psikis kita.

MEMATAHKAN PERNYATAAN BODOH, ya kira-kira bisa disebut demikian nama tehniknya. pasti sahabat bingung dengan seperti apa pernyataan bodoh itu, yups,, dibawah ini adalah contoh pernyataan bodoh dengan penjelasannya:

1. kamu bodoh sekali.
2. tanpa aku, kamu tidak ada apa-apanya

 nah, 2 contoh kalimat diaatas pasti akan menyebalakan dan memprovokasi kita untuk emosi dan lepas kendali. maka dengan tehnik mematahkan pernyataan ini, kita bisa sedikit tenang karena setidaknya ganti memojokkan lawan bicara. kuncinya adalah, KASIH DIA SERANGAN BALIK. sesuatu yang keras akan patah bila kita membelokkan total. jadi serangan balik ini dalam artian adalah pertanyaan untuk membingungkan lawan bicara kita. bahkan dapat mengetahui keadaan psikis lawan bicara,( yang digabungkan dengan kemampuan lain, dan saya belum berani mempost itu karena belum kapasitas saya). daripada sahabat bertanya-tanya dalam hati, bagaimana cara menyerangnya, maka kalimat berikut ini bisa menjadi contoh serangan balik yang saya maksud (sahabat bisa memodifikasinya):

1.kamu pasti tidak yakin dengan kebenaran pernyataanmu itu?
2.mengapa kamu selalu mencari kesalahan, apakah kamu tidak bahagia dengan hidupmu?

dan dengan tanggapan seperti itu, tentunya dia yang membuat pernyataan bodoh akan dipaksa berpikir untuk menjawab pertanyaan kita, walaupun mereka tidak mau, tapi secara naluri dia akan ingin bertahan dengan menjawab pertanyaan kita. maka kini sahabat secara tidak sadar memaksanya untuk menjelaskan dirinya sendiri, dan anda terbebebas dari pernyataan bodoh  tersebut karena lawan bicara akan sibuk memikirkan cara untuk membela dirinya sendiri. yang terpenting, jangan gunakan kata "aku" dalam memakai contoh dua kalimat untung menyerang balik diatas. karena kalau memakai "aku", semisal "aku tidak yakin dengan kebenaran pernyataanmu itu" maka kalimat ini memberi kesempatan lawan bicara kita untuk mengkritik kita lagi.  nah sekian dulu, semoga berikutnya bisa melanjutkan posting dengan tema membalikkan argumen lawan dengan mempengaruhi kondisi psikisnya. dan terima kasih sahabat yang sudah membaca, semoga bermanfaat.

yang copas mohon disertakan linkback kehalaman sumber, sebagai bentuk apresiasi kepada para penulis blogger.

No comments: