Friday 12 July 2013

Rangkaian Paragraf Penggugah hati

selamat menjalankan ibadah puasa bagi para pembaca dan sahabat MIpsi sekalian yang menjalankannya. dipagi-pagi buta setelah santap sahur ini ingin sekali rasanya menyampaikan segala hal yang sebenarnya kurang penting (bagi yang tidak memikirkannya), lewat tulisan yang mungkin sedikit nampak coretan yang tidak bermakna.. yaah,, tapi apapun isi dari tulisanku bukanlah aku yang menilai, tapi kalian para pembaca yang budiman lah yang akan menjadi jurinya.

merenung dan merenung menenggelamkan pikiran dalam rasa ketidakberdayaan dalam semua kesalahan yang telah berlalu. terkadang merasa betapa diri sungguh terasa kurang dan jauh dari rasa kesempurnaan. tapi memang beginilah kodrat manusia, orang bilang tidak ada yang sempurna. dan adanya orang lain tentunya juga untuk melengkapi kekurangan kita didunia ini, karena pada dasarnya manusia bukanlah mahkluk yang bisa hidup jika berdiri sendiri. lalu sejauh manakah renungan ini membuat suatu batu loncatan kedepan? atau mungkin malah sebuah renungan dapat menenggelamkan karena hanya mampu membangkitkan rasa ketidak berdayaan tanpa disertai kesadaran untuk tetap memeperbaiki kesalahan??

bertanya pada hati, bertanya pada kejujuran diri apakah kita manusia yang selalu menyerah pada kekurangan?? problema yang muncul adalah, ketika seseorang memiliki kekurangan dan ketika orang lain mengingatkankan, yang terjadi adalah berlindung dibawah kata-kata ajaib

"memangnya kenapa kalau aku mempunyai kekurangan, bukannya manusia mahluk yang tidak sempurna" entah mengapa paling benci jika harus mendengar kalimat demikian dibuat sebagai modus, walaupun secara tak sadar diri ini pernah melakukan hal serupa, SUNGGUH IRONIS.. jangankan ucap orang lain,, kata hati sendiri yang tulus membingbing kearah yang lebih baik pun sering dihalangi oleh logika yang kurang lebih sama artinya dengan "wajar jika aku salah, karena manusia adalah tempat khilaf dan salah" 

semoga semua paparan diatas tidak terjadi pada diri pembaca, cukup penulis saja yang merasakan agar daftar kebencian penulis terhadap oknum-oknum yang memakai kata-kata itu tidak pada tempatnya , tidak bertambah lagi.. seharusnya walaupun kita manusia yang tidak sempurna, harus mampu berusaha menjadi lebih baik. tidak harus sempurna, menjadi lebih baik dari sebelumnya itu saja sudah cukup!!! 

marilah mari segera bersihkan hati dibulan yang suci ini,, perbanyak amal dan perbanyak pula manfaat diri kita kepada orang lain agar kita mempunyai arti untuk berdiri didunia ini.. 


No comments: