Friday 13 May 2016

Tehnik Agar Orang Berkata Jujur

halo shabat Mipsi,.. yosh sesuai janji di postingan pengumuman kemarain, penulis akan selalu mengusahakan artikel baru mengenai tehnik-tehnik psikologi,. tema kali ini adalah bagaimana agarorg yang kita ajak bicara mengatakan informasi dengan jujur, dan tidak menyembunyikannya lagi dari kita.

pernahkan kalian semua ingin mengetahui hal-hal yg dilakukan oleh temanmu, saudaramu atau mungkin pasanganmu?? jika hal yang ingin kamu ketahui hanya hal remeh dan sepele, mungkin saat kamu bertanya dia akan menjawabnya tanpa keberatan bukan. tp masalahnya jika hal itu sedikit privasi, apakah mungkin semudah itu mereka menjawabnya??

contoh kasus, ketika ada temanmu yang baru jadian 1 minggu atau mungkin 2 minggu, lalu melakukan kencan pertamanya (aiihh betapa indahnya, maaf buat para jombloers atas perumpamaan ini. ^_^). lalu rasa ingin tahumu muncul tentang bagaimana kencan pertamanya, istilah kerennya sih kepo. nah kira-kira jika kamu tanya apa dia spontan menjawab? ya belum tentu, karena terkadang seseorang ketika akan membagi informasi tentang dirinya sendiri secara otomatis pikirannya akan menimbang- nimbang apakah perlu membagi? apa untungnya membagi? atau mungkin dampak-dampak apa yg terjadi? karena berbagai alasan itu terkadang apa yg kita tanyakan tidak dijawab, ataupun jika dijawab mungkin hanya sebagian yang justru membuat kita penasaran..

artikel ini secara khusus akan menerangkan tehnik psikologi untuk membuat orang berkata jujur dan mau membagi pertanyaan apapun yang kita ajukan.

pertama, eye contact.
tehnik ini adalah tehnik utama dan sederhana yang patut dilakukan pertama kali,. caranya, ketika kamu sudah selesai melemparkan pertanyaan pada temanmu itu, cukup diam dan tunggu dia menjawab.

eh bro, gimana kencan pertamamu, kamu ngapain aja (diam dan cukup tatap matanya seolah kamu siap menjadi pendengar yang baik?

jika jawabannya masih setengah-setengah, kamu hanya perlu menatap matanya maka otomatis dia akan terus melanjutkan pembicaraannya. yang perlu diperhatikan, hindari menatap dengan tujuan intimidasi seperti melototinya, itu sama saja kamu ngajak berantem. lalu tataplah dengan seriusseolah-olah kamu membutuhkan jawabannya dan tampilkan kesan kamu akan mati jika dia tidak menjawab (ingat serius, bukan memelas atau kamu malah dikira aneh).

kedua, pertukaran informasi.
tehnik kedua ini adalah tehnik pendukung. sederhananya seperti prinsip ekonomi, harus ada harga yg pas untuk barang yang diinginkan. jadi caranya kamu harus membagi informasimu dulu baru kamu suruh dia cerita.

bro, aku dulu waktu kencan pertama itu blablabla, terus , melakukan blalala.. nah sekarang kalau kamu gimana bro?

ini jika dikombinasikan dengan tehnik yang pertama akan luar biasa, trust me its work.. tapi disini berlaku rumus, semakin privat info yang kamu dapatkan, semakin privasi pula info yang kamu bagikan. itulah kenapa tehnik ini hanya jadi tehnik pendukung karena ada resiko atau harga yang dibayar.

ketiga, pakai kekerasan (abaikan, just for fun)
kalau ini mah tehnik intelejen tingkat tinggi,, hehe. sudahtau pastinya dong sahabat semua gimana caranya, cukup ambil pisau lalu mainin ditangan.

bro gimana kencan pertamamu kemarin, ngapain aja (sambil mainin pisau lipat )?

perhatian, tehnik ini boleh dicoba dengan resiko ditanggung masing-masing.

oke cukup sekian sahabat mipsi, intinya berperangpun perlu senjata, jadi bertanya juga perlu cara, apalagi informasi sensitif tentang seseorang. silahkan padukan tehnik diatas dan lihat hasilnya! !

No comments: